2. Komponen [kembali]
· Baterai
Baterai adalah sebuah sumber energi yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi listrik yang dapat digunakan seperti perangkat elektronik.
Pinout dari baterai :
· Resistor
Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika.Rumus hukum ohm (V=IR)
Untuk mengetahui nilai resistansi dari suatu resistor, dapat dilihat dari tabel berikut:
Cobtoh lain cara membaca resistor :
Gelang ke 1 : Merah = 2
Gelang ke 2 : Merah = 2
Gelang ke 3 : Coklat = 1 (angka 1 menjadi pangkat dari angka 10 = 101
Gelang ke 4 : Emas = Toleransi 5%
Maka nilai resistor tersebut adalah 22 * 101= 220 Ohm dengan toleransi 5%
· Transistor
Transistor merupakan sebuah alat semikonduktor yang dapat dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal.
Ground
Pentanahan merupakan titik acuan yang biasa digunakan sebagai acuan titik potensial nol atau titik tegangan nol pada rangkaian elektronika. Fungsi ground meliputi:
Titik Referensi Tegangan: Ground berfungsi sebagai titik referensi umum yang digunakan dalam sirkuit elektronik. Ketika sinyal atau voltase diukur dalam suatu rangkaian, mereka diukur relatif terhadap titik pentanahan. Ini memungkinkan untuk menjaga konsistensi dan menghindari potensi mengambang yang dapat menyebabkan masalah di sirkuit.
Pengalihan Arus: Ground berfungsi sebagai jalur untuk pengalihan arus kembali ke sumber listrik atau sumber ground, terutama untuk rangkaian DC. Ketika arus mengalir melalui komponen, seperti resistor atau transistor, mereka mengalir dari sumber tegangan melalui jalur ground kembali ke sumber listrik.
Mengurangi Kebisingan dan Interferensi: Ground digunakan sebagai jalur untuk mengalirkan gangguan atau kebisingan yang mungkin muncul di sirkuit elektronik. Dengan menemukan jalur tanah yang tepat dan merancang jalur tanah yang bersih, kebisingan dan interferensi dapat diminimalkan, sehingga meningkatkan kinerja dan keandalan sistem elektronik.
· Power Supply
Berfungsi sebagai sumber daya bagi rangkaian.
· DC Voltmeter
DC Voltmeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besar tengangan pada suatu komponen. Cara pemakaiannya adalah dengan memparalelkan kaki2 Voltmeter dengan komponen yang akan diuji tegangannya.
· · DC Amperemeter
DC Amperemeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besar arus pada suatu komponen. Cara pemakaiannya dengan memposisikan kaki2 Amperemeter secara seri dengan komponen yang akan diuji besar kuat arusnya.
· Osiloskop
Osiloskop adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan electron-elektron selama waktu yang tidak tertentu. Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode.
Spesifikasi:
3. Dasar Teori [kembali]
· Fixed-Bias
Fixed-bias digunakan untuk mengisolasi tegangan dc dari transistor ke tingkat sebeum dan sesudahnya, namun tetap menyalurkan sinyal ac-nya.
· Emitter-Bias
Emitter-Bias menggunakan tegangan suplai positif dan negatif untuk mendapatkan perkiraan yang masuk akal dari nilai dc dalam rangkaian . Emitter-bias berfluktuasi sangat sedikit dengan variasi suhu dan penggantian transistor.
· Voltage-Divider Bias
Voltage divider bias atau Rangkaian bias pembagi tegangan merupakan rangkain yang pada dasarnya terdiri dari komponen resistor dan transistor. rangkaian ini digunakan untuk mengukur atau menentukan besar tegangan, arus, dan tahanan dari suatu rangkaian yang nantinya adalah untuk membuat transisitor yang ada didepannya dapat bekerja, dengan mengkonversi besar kecil resistor yang digunakan.
· Collector-Feedback
Bias umpan-balik (feedback bias) transistor merupakan teknik pemberian bias basis suatu rangkaian penguat transistor yang menggunakan resistor sebagai komponen pemberi bias basis sekaligus sebagai jaringan umpan-balik (feedback) rangkaian penguat transistor 1 tingkat. Tujuan penggunaan feedback bias pada rangkaian penguat transistor 1 tingkat adalah untuk memperbaiki stabilitas titik kerja transistor pada perubahan faktor penguatan transistor (β). Rangkaian bias umpan balik (feedback bias) pada penguat transistor 1 tingkat dapat dilihat pada gambar rangkaian berikut.
· Emitter-Follower
Emitter- follower berfungsi untuk menekankan karakteristik perangkat analisis dc konfigurasi dan untuk menetapkan prosedur umum terhadap solusi yang diinginkan.
· Common-Base
Common Base (CB) adalah konfigurasi yang kaki Basis-nya di-ground-kan dan digunakan bersama untuk input maupun output. Pada Konfigurasi Common Base, sinyal input dimasukan ke emitor dan sinyal output-nya diambil dari kolektor, sedangkan kaki Basis-nya di-ground-kan.
1. Tentukan IBQ dan ICQ untuk konfigurasi fixed-bias rangkaian di bawah:
Jawab :
2. Tentukan tegangan bias dc VCE dan arus IC untuk konfigurasi pembagi tegangan rangkaian di bawah :
Jawab:
3. Tentukan arus IE dan IB serta tegangan VCE dan VCB untuk konfigurasi basis-bersama dari rangkaian di bawah:
Jawab:
3.2 Problem [kembali]
1. Diberikan VC = 8 V untuk rangkaian dibawah, tentukan IB dan IC:
Jawab :
2. Pada rangkaian no. 1,tentukan β dan V CE !
Jawab :
3. Tentukan RC dan RB untuk konfigurasi fixed bias jika VCC = 12 V, β = 80, dan ICQ = 2,5 mA dengan VCEQ = 6 V. Gunakan nilai standar.
Jawab :
3.3 Pilihan Ganda [kembali]
1. Dibawah ini yang merupakan fungsi dari transistor, kecuali...
a. Mengatur Tegangan
b. Menstabilkan Tegangan
c. Sumber Tegangan
d. Memutus Arus
e. Modulasi Sinyal
2. Jika hokum kirchoff I diterapkan pada transistor, maka akan memberikan hubungan…
a. IC = IE + IB
b. IE = IC + IB
c. IE = IC – IB
d. IC = IE - IB
e. IC = IB - IE
3. Termasuk rangkaian apakah gambar dibawah ini
a. fixed-bias
b. emitter-bias
c. Voltage-divider bias
d. Collector-feedback
e. Emitter-follower
4. Percobaan [kembali]
a. Prosedur percobaan
- Untuk membuat rangkaian ini, pertama, siapkan semua alat dan bahan yang bersangkutan, di ambil dari library proteus
- Letakkan semua alat dan bahan sesuai dengan posisi dimana alat dan bahan terletak.
- Tepatkan posisi letak nya dengan gambar rangkaian
- Selanjutnya, hubungkan semua alat dan bahan menjadi suatu rangkaian yang utuh
- Lalu mencoba menjalankan rangkaian , jika tidak terjadi error, maka motor akan bergerak yang berarti rangkaian bekerja
b. Rangkaian Simulasi
Rangkaian Fixed-bias
Menggunakan Signal Generator
Prinsip kerja :
Pada rangkaian Fixed-bias komponen yang dibutuhkan yaitu power supply-dc 1 buah, resistor 2 buah, transistor 1 buah dan ground sebagai tegangan yang menjadi nol. Untuk penyusunan rangkaian power supply yang berfungsi sebagai pemberi tegangan berada di paling atas,kemudian rangkaian dicabangkan menjadi 2 ,masing-masing cabang diberi resistor,sehingga resistor -resistor tersebut menjadi paralel. Tidak lupa memberi Ammperemeter dc utk mengukur arus. Hubungkan kedua resistor dengan transistor dan ujung transistor yang memiliki panah hubungkan dengan ground.
Rangkaian Emitter-bias
Menggunakan Signal Generator
Prinsip kerja :
Pada rangkaian Emitter-bias komponen yang dibutuhkan yaitu power supply-dc 1 buah, resistor 3 buah, transistor 1 buah dan ground sebagai tegangan yang menjadi nol. Untuk penyusunan rangkaian power supply yang berfungsi sebagai pemberi tegangan berada di paling atas,kemudian rangkaian dicabangkan menjadi 2 ,masing-masing cabang diberi resistor,sehingga resistor -resistor tersebut menjadi paralel. Tidak lupa memberi Ammperemeter dc utk mengukur arus. Hubungkan kedua resistor dengan transistor dan ujung transistor yang memiliki panah hubungkan dengan resistor lain dan beri DCAmperemeter. Kemudian hubungkan dengan ground.
Rangkaian voltage-divider bias
Prinsip kerja :
Pada rangkaian Voltage-divider bias komponen yang dibutuhkan yaitu power supply-dc 1 buah, resistor 4 buah, transistor 1 buah dan ground sebagai tegangan yang menjadi nol. Untuk penyusunan rangkaian power supply yang berfungsi sebagai pemberi tegangan berada di paling atas,kemudian rangkaian dicabangkan menjadi 2 ,pada cabang sebelah kiri diberi resistor sebanyak 2 buah secara seri dan cabang sebelah kanan hanya diberi 1 resistor,sehingga resistor -resistor tersebut menjadi paralel. Tidak lupa memberi Ammperemeter dc utk mengukur arus. Hubungkan kedua resistor dengan transistor dan ujung transistor yang memiliki panah hubungkan dengan resistor lain dan beri DCAmperemeter. Kemudian hubungkan dengan ground.
Rangkaian Collector-feedback
Menggunakan Signal Generator
Prinsip kerja :
Pada rangkaian Collector-feedback komponen yang dibutuhkan yaitu power supply-dc 1 buah, resistor 3 buah, transistor 1 buah dan ground sebagai tegangan yang menjadi nol. Untuk penyusunan rangkaian power supply yang berfungsi sebagai pemberi tegangan berada di paling atas,kemudian rangkaian dihubungkan dengan resistor,sehingga resistor dengan power supply tersebut menjadi seri. Cabangkan resistor tadi menjadi 2 cabang, cabang kiri hubungkan dengan resistor lagi dan cabang kanan dengan resistor. Posisi transistor panah nya menghadap ke bawah. Ujung transistor yang memiliki panah hubungkan dengan resistor lain dan beri DCAmperemeter. Kemudian hubungkan dengan ground.
Rangkaian Emitter-follower
Menggunakan Signal Generator
Prinsip kerja :
Pada rangkaian Emitter-bias komponen yang dibutuhkan yaitu power supply-dc 1 buah, resistor 2 buah, transistor 1 buah dan ground 2 buah sebagai tegangan yang menjadi nol. Untuk penyusunan rangkaian ground berada di paling atas,kemudian rangkaian dihubungkan dengan resistor. Cabang-cabang resistor dihubungkan dengan resistor (termasuk dengan tanda panah pada resistor)Tidak lupa memberi Ammperemeter dc utk mengukur arus. Untuk resistor b hubungkan dengan ground dan resistor e dihubungkan dengan power supply yang bernilai negatif.
Rangkaian Common-base
Prinsip kerja :
Pada rangkaian Common-base komponen yang dibutuhkan yaitu battery dc 2 buah, resistor 2 buah, transistor 1 buah dan ground sebagai tegangan yang menjadi nol. Untuk penyusunan rangkaian transistor di posisi atas dan tengah , kemudian rangkaian dicabangkan menjadi 2 ,masing-masing cabang diberi resistor,sehingga resistor -resistor tersebut menjadi paralel. Tidak lupa memberi Ammperemeter dc utk mengukur arus. Hubungkan kedua resistor dengan battery dan ujung-battery hubungkan dengan ground.